Rupiah Mulai Melemah karena Investor Samakan Indonesia dengan Turki
Rupiah Mulai Melemah karena Investor Samakan Indonesia dengan Turki. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang
Brodjonegoro, mengungkapkan, pelemahan nilai tukar rupiah saat ini
merupakan dampak dari persepsi dan konsolidasi investor global terhadap
negara-negara emerging market.
“Indonesia dan Turki dianggap sama-sama emerging market, jadi di tahap-tahap awal ini pasti ada semacam konsolidasi dari investor melihat emerging market,” ungkap Bambang.
Meski begitu, dia menjelaskan, karena persepsi tersebut, pelemahan rupiah yang diakibatkan dampak dari krisis Turki tidak akan berlangsung lama. Sebab dari sisi fundamental ekonomi maupun independensi bank sentralnya, Indonesia berbeda dengan Turki.
“Karena Turki itu kan ada unsur intervensi dari pemerintah terhadap bank sentral. Sedangkan kita kan sudah relatively independen, dan kedua, kita juga inflasinya lebih baik. Turki itu inflasinya double digit. Sedangkan kita inflasinya cuma sekitar 3 sampai 4 persen. Jadi ini yang akan memberikan perbedaan yang luar biasa,” ungkapnya.
“Indonesia dan Turki dianggap sama-sama emerging market, jadi di tahap-tahap awal ini pasti ada semacam konsolidasi dari investor melihat emerging market,” ungkap Bambang.
Meski begitu, dia menjelaskan, karena persepsi tersebut, pelemahan rupiah yang diakibatkan dampak dari krisis Turki tidak akan berlangsung lama. Sebab dari sisi fundamental ekonomi maupun independensi bank sentralnya, Indonesia berbeda dengan Turki.
“Karena Turki itu kan ada unsur intervensi dari pemerintah terhadap bank sentral. Sedangkan kita kan sudah relatively independen, dan kedua, kita juga inflasinya lebih baik. Turki itu inflasinya double digit. Sedangkan kita inflasinya cuma sekitar 3 sampai 4 persen. Jadi ini yang akan memberikan perbedaan yang luar biasa,” ungkapnya.
Comments
Post a Comment